Contoh Soal Hukum Hess dan Pembahasanya

HUKUM HESS
Suatu proses dari keadaan awal hingga keadaan akhir dapat berlangsung melalui lebih dari satu cara.
Bunyi Hukum Hess : Jumlah panas yang dibutuhkan atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia tidak tergantung pada jalannya reaksi tetapi ditentukan oleh keadaan awal dan akhir.

  • Contoh Soal Hukum Hess 1:
C(s) + O2(g)→   CO2(g); DH = x kJ→   1 tahap
C(s) + 1/2 02(g)→   CO(g); DH = y kJ→   2 tahap
CO(g) + 1/2 O2(g)→   CO2(g); DH = z kJ
———————————————————— +
C(s) + O2(g)→   CO2(g); DH = y + z kJ
Menurut Hukum Hess : x = y + z

  • Contoh Soal Hukum Hess 2
DHI = DHII      atau
     DH total = S DH reaksi tahapan ( DH1 + DH2 + … )

  • Contoh soal Hukum Hess 3 :
Sebagai contoh reaksi karbon menjadi karbon dioksida dapat berlangsung menurut dua cara, pertama dari
karbon langsung menjadi karbon dioksida. Sedang cara kedua dari karbon menjadi karbon monoksida,
kemudian dari karbon monoksida menjadi karbon dioksida.
Terangkan apakah DH cara 1 = DH cara 2.
Gambarlah diagram entalpi dari proses di atas.
Penyelesaian:
Dari contoh ini ternyata bahwa DHI = DHII, walaupun keduanya diperoleh melalui langkah yang berbeda.
Cara Menyelesaikan Soal Hukum hess 1 :      C(s) + 02(g) ® CO2(g)           DHI = -393 kJ
Cara Menyelesaikan Soal Hukum hess 2 :      C(s) + 1/2 02(g) ® CO(g)       DH1 = -110 kJ
                                                                     C(s) + 1/2 02(g) ® CO2(g)     DH2 = -283 kJ +
                                                                     C(s) + 02(g) ® CO2(g)           DHII = -393 kJ


Sebagai contoh Hkum hess:
Entalpi pembentukan NO2 dapat kita cari dari reaksi berikut:
N2(g)  + O2(g)   ->   2NO2(g)  deltaH = 68 KJ
Dengan mengetahui entalpi standart pembentukan NO2 maka kita bisa menghitung besarnya berapa nilai entalpi untuk reaksi diatas.
Atau kita bisa menghitungnya dengan menggunakan kombinasi beberapa reaksi (minimal 2 reaksi dan bahkan bisa lebih) berikut:
reaksipembentukanNO2
Dengan mengethaui besarnya entalpi dari reaksi I dan II diatas maka kita bisa mencari entalpi pembentukan NO2. Tentu saja kita harus mengatur satu reaksi dengan reaksi yang lain agar nantinya jika kesemua reaksi dijumlahkan akan diperoleh reaksi yang diingkan.
Lalu apa kegunaan daripada hukum Hess? Salah satu manfaat hukum Hess adalah kita dapat menghitung entalpi suatu reaksi yang sangat sulit sekali diukur dilaboratorium.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan hukum hess adalah:
  • Kita dapat mengkombinasikan beberapa reaksi yang telah diketahui entalpinya untuk memperoleh entalpi reaksi yang kita cari.
  • Kebalikan dari suatu reaksi mengakibatkan perubahan tanda entalpi, artinya jika suatu reaksi berjalan secara eksoterm maka kebalikan reaksi tersebut adalah endoterm dengan tanda entalpi yang saling berlawanan.reaksikebalikan
  • Jika suatu reaksi dikalikan dengan suatu bilangan maka entalpi reaksi tersebut juga harus dikalikan dengan bilangan yang sama.
  • reaksi
(3) HCHO2(l) à CO(g) + H2O(l)                       DH = - 33 kJ
Baliklah persamaan (1) dan dibagi 2, persamaan (2) dan (3) masing-masing juga dibagi 2, kemudian
jumlahkan ketiga persamaan yang telah disesuaikan.
Bagaimanakah persamaan reaksi hasil      penjumlahan tersebut dan berapakah harga kalor reaksinya?
Gambarlah diagram entalpinya.
Dikhawatirkan bahwa bila penggunaan freon (CFC atau CFM) sebagai pendingin dilanjutkan, akan
menipiskan lapisan ozon di atmosfer atas. Ozon dapat melindungi penduduk bumi terhadap radiasi ultra violet
yang membahayakan kesehatan. Dalam stratosfer CFC menyerap radiasi berenergi tinggi dan menghasilkan
atom-atom klor yang mempercepat berkurangnya ozon dari udara. Reaksi yang mungkin sebagai berikut :
(1) O3 + Cl à O2 + ClO        DH = - 126 kJ
(2) ClO + O à Cl + O2          DH = - 268 kJ
(3) O3 + O à 2 O2                DH = ? kJ


Menurut Anda, darimanakah asal atom-atom oksigen dalam persamaan (2)?
Gunakan persamaan (1) dan (2) untuk menghitung DH persamaan (3).
Gambarlah diagram siklusnya.
Diketahui persamaan termokimia :
2Cu(s) + S(s) à Cu2S(s)              DH = - 79,5 kJ
S(s) + O2(g) à SO2(g)                DH = - 297 kJ
Cu2S(s) + 2O2(g) à 2CuO(s) + SO2(g)              DH = - 527,5 kJ
Hitunglah kalor reaksi pembentukan      standar dalam kJ dari CuO(s).
Gambarlah diagram entalpi dan diagram      siklusnya.

Menguapnya keringat dari tubuh merupakan salah satu cara membuang energi termal yang berlebihan.
Adaptasi ini dapat mempertahankan konstannya suhu badan.
Diketahui diagram entalpi
Tuliskan persamaan reaksi yang      terjadi.
Berapa kJ kalor yang terbuang dari      tubuh oleh penguapan 10,0 gram air pada 25°C?

  • LATIHAN SOAL HUKUM HESS
  • SOAL DAN PEMBAHASAN HUKUM HESS
1. Terangkan hukum penjumlahan kalor dari Hess.
Perhatikan tiga persamaan termokimia berikut :
(1) CH3OH(l) + O2(g) à HcHO2(l) + H2O(l)    DH = - 411 kJ
(2) CO(g) + 2H2(g) à CH3OH(l)                       DH = - 128 kJ
2. Diketahui 2H2(g) + O2(g). 2H2O(cair) ΔH = -136 Kkal. H2(g) + O2(g). H 2O2(cair) ΔH = -44,8 Kkal. Hitung ΔH untuk reaksi .

3.

Kunci Jawaban C
Pembahasan
Unsur P memiliki elektron valensi 1 dan unsur T memiliki elektron valensi 7 sehingga unsur P dengan T dapat membentuk senyawa ion.

4. Tahap awal pembuatan asam nitrat dalam industri melibatkan reaksi oksidasi  amoniak yang menghasilkan nitrogen monoksida dan uap air menurut reaksi:
Volume nitrogen monoksida yang dihasilkan bila gas amoniak yang bereaksi
sebanyak 6 liter adalah ....
  A. 4 liter
  b. 6 liter
  C. 10 liter
  D. 12 liter
  E. 14 liter
Kunci Jawaban : B


5.

Pembahasan : Indikator no. 3, 4, dan 5 dapat digunakan untuk titrasi tersebut karena berada dalam trayek perubahan warna/pH berubah drastis antara 6 – 10.

 6.

Pembahasan : Koordinat titik (20DerajatC ; 0,5 atm) berada pada fasa padat, sedangkan koordinat titik (80DerajatC; 1 atm) berada pada fasa cair. Jadi perubahan fasa yang terjadi adalah cair menjadi padat

7.

Pembahasan : Atom C sekunder adalah atom C yang secara langsung mengikat dua buah atom C lain.
Atom C tersier adalah atom C yang secara langsung mengikat tiga buah atom C lain.

8.

Pembahasan :







8.

Pembahasab : Laju reaksi makin cepat dengan bertambahnya konsentrasi pereaksi.
Makin besar luas permukaan sentuh, reaksi makin cepat.
Makin tinggi suhu, reaksi makin cepat.
Pada percobaan nomor 1 dan 2, laju reaksi dipengaruhi oleh luas permukaan
sentuh sedangkan konsentrasi HCl dan suhu dikondisikan tetap/tidak berubah. 

9.

Pembahasan :
Kecepatan terbentuknya korusi dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu:
a. udara
b. uap air
c. larutan asam
d. larutan garam
Paku pada tabung A tidak mengalami kontak dengan faktor-faktor yang menyebabkan korosi tersebut.

10.

Pembahasan :
Jawaban Hall, karena proses pengolahan logam alumunium yang menemukan Hall – Herault.
Sedangkan proses kamar timbal dan proses kontak adalah nama proses pembuatan asam sulfat. Haber-Bosch adalah nama proses pembuatan asam amoniak dan tanur tinggi adalah proses pembuatan/pengolahan logam besi.

Maaf Soalnya Tidak Semua Hukum Hess HANYA sEBAGIAN sAJA