Metode Pemegangan Benda Kerja
Metode pemegangan benda kerja tergantung pada benda kerjanya, mesinnya dan sampai berapa jauh dikehendaki produksi yang cepat. Untuk produksi banyak biasanya peralatan pemegang digerakkan secara hidrolik, udara, listrik atau gerakan nok. Pada mesin yang dikendalikan secara otomatis atau numerik, alat
pemegangnya diprogram untuk menjepit dan melepaskan benda kerja.
Menyangga benda kerja di antara kedua pusatnya
Cara menyangga benda kerja bila benda kerja berputar adalah mengganjalnya diantara kedua pusatnya. Metode ini bisa untuk menyangga pemotongan besar dan cukup baik untuk benda yang panjang. Dalam memutar poros yang ramping panjang, atau mengebor dan mengulir ujung spindel, maka digunakan perletakan tengah untuk memberikan dukungan tambahan kepada benda kerja. Perletakan tengah yang diam dipasangkan pada bangku mesin bubut dan mendukung benda kerja dengan menggunakan tiga rahang
roller. Perletakan jenis lain yang mirip disebut perletakan pengikut (follower rest), dipasangkan pada sadel dan kereta luncur dan menyangga benda kerja berdiameter kecil yang kira-kira akan melenting menjauhi perkakas pemotong. Perletakan ini bergerak bersama perkakas.
Mandril
Benda kerja yang dibor dan lubangnya dilebarkan untuk menepatkan, dapat dipegang diantara kedua pusatnya dengan salah satu jenis mandril. Jenis-jenis mandril diperlihatkan pada gambar 14.
Gambar 14. Berbagai jenis mandril yang digunakan untuk memegang stok diantara kedua pusatnya.
Benda kerja ditekan ke mandril dengan kempa arbor (arbor press) . Pelat Muka Benda kerja mungkin akan dipasangkan ke pelat muka dengan pengapit, baut atau jenis alat bantu lainnya. Pemasangan semacam ini biasanya dilakukan untuk bentuk yang tidak biasa.
Gambar 15. Mengebor lubang eksentris pada pelat muka mesin bubut.
Pencekam (Chuck)
Pencekam digunakan untuk memegang bagian yang besar dan bentuknya tidak umum dan dibautkan atau disekrup ke spindel sehingga sambungannya kaku.
Gambar 16. Pencekam mesin bubut rahang tak bergantung.
Ada beberapa jenis pencekam :
1. Pencekam universal. Semua rahang akan konsentris ketika kunci
pencekam diputar.
2. Independent chuck. Setiap rahang mempunyai penyetelan sendirisendiri.
3. Pencekam kombinasi. Sama dengan independent chuck namunmempunyai tambahan kunci pembuka yang mengontrol semua rahang secara serentak.
4. Pencekam gurdi (Drill chuck). Adalah pencekam sekrup universal
kecil yang digunakan pada mesin kempa gurdi tetapi sering digunakan pada mesin bubut untuk menggurdi dan menyenter.
Ada pencekam yang disebut pencekam daya dimana untuk menggerakkan pencekam digunakan dengan tenaga udara (pneumatik), hidrolik atau listrik.
Leher (collet)
Leher biasa digunakan untuk bahan stok batangan, dibuat dengan rahang dari ukuran standar untuk menampung stok bulat, bujur sangkar, dan segi enam. Untuk stok besar sering digunakan leher dari jenis pendekatan sejajar, tetapi umumnya banyak digunakan leher dari jenis pegas. Pegas ini pejal pada satu ujung dan terbelah pada ujung yang lain yang berbentuk tirus. Ujung yang tirus bersinggungan dengan kap atau busing yang tirusnya serupa, dan kalau ditekan kedalam kap, maka rahang dari leher akan dieratkan disekitar stok.Leher pegas dibuat dalam tiga jenis: didorong ke luar, ditarik ke belakang dan stasioner. Leher yang didorong ke luar bisa dilihat pada gambar 17 yang operasinya seperti berikut: kalau plunger digerakan ke kana, ujung belah yang tirus dari leher ditekan ke dalam kerucut dan kepala yan menyebabkan leher dieratkan disekitar stok. Leher yang ditarik kebelakang beroperasi dengan cara yang sama kecuali bahwa lehernya
ditarik ke belakang terhadap kap kerucut untuk gerakan pengencangan. Gambar pemasangan leher yang ditarik kedalam bisa dilihat pada
gambar 18.
Gambar 18. Potongan yang memeprlihatkan konstruksi dari pemasangan leher
yang ditarik ke dalam.