SISTEM KOLOID, SIFAT-SIFAT KOLOID, EMULSI, dan SOL LIOFOB

SISTEM KOLOID, SIFAT-SIFAT KOLOID, EMULSI, SOL LIOFOB


  • Dasar SISTEM KOLOID, SIFAT-SIFAT KOLOID, EMULSI, SOL LIOFOB
  1. Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.
  2. Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
  • Indikator SISTEM KOLOID, SIFAT-SIFAT KOLOID, EMULSI, SOL LIOFOB
  1. Menjelaskan proses pembuatan koloid dengan cara kondensasi dan dispersi
  2. Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan (effek Tyndall, homogen/heterogen, dan penyaringan)
  3. Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi
  4. Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (effek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi)
  5. Menjelaskan koloid liofob dan liofil
  6. Mendeskripsikan peranan koloid dalam produk kosmetik, makanan, obat-obatan
    • URAIANAN SISTEM KOLOID, SIFAT-SIFAT KOLOID, EMULSI, SOL LIOFOB

    1. Pengertian Sistem Koloid

    • Sistem koloid dipelajari pertama oleh Thomas Graham pada tahun 1961
    • Koloid berasal dari bahasa yunani yang berarti seperti lem.
    • Pengertian koloid didasarkanpada ukuran-ukuran partikel yang bercampur. Sistem dipsperi ini berada antara larutan dan suspense, seklisa system koloid Nampak homogeny tetapi dengan mikroskop ultra nama terlihat kedua fase.
    2. Berbagai sistem dispersi koloid
    Berdasarkan fase terdispersi dan fase medium pendispersinya koloid dibedakan menjadi

    NoFase ter-dispesiFase MediumNamacontoh
    1PadatPadatSol PadatAlinasi logam, kaca berwarna, intan
    2PadatCairSolSol belerang, tinta, cat
    3PadatGasAeorosolAsap, debu diudara
    4CairPadatEmulsi padatKeju, mentega
    5CairCairEmulsiSusu, santan, minyak ikan
    6CairGasAerosol cairKabut, spray
    7GasPadatBusa padatKaret busa, batu apung
    8GasCairBuihBuih sabun, krim



    1. 3. Sifat-sifat Koloid dan kegunaan
    • Efect Tyndall : hamburan cahaya (berkas sinar) oleh partikel partikel koloid. Dipelajari oleh John Tyndall (1820 – 1893)
    • Gerak Brown : garak acak (zig-zag) dari pertikel-partikel koloid. Dselidiki oleh Robert Brown ahli biologi dari Inggris ( 1773 – 1858)
    Gerak Brown ini menyebabkan koloid stabil (tidak mengendap) karena laju partikel dapat mengimbangan gaya berat.

    • Muatan Listrik : Muatan koloid sebagai akibat dari kemapuan permukaan koloid dapat menyerap partikel bermuatan (p[eristiwa adsobsi). Sifat Adsobsi ini banyak digunakan dala proses industri :
    1. Pemutihan gula tebu ( menggunakan diatom dan arang tulang)
    2. Pembuatan obat norit (diare) menggunakan akrbon aktif sebagai adsorben
    3. Penjernihan air menggunakan sol Al(OH)3 atau tawas sebagai adsorben.
    • Elektroforesis : Gerakan partikel koloid bermuatan dalam medan listrik . Peristiwa elektroforesis digunakan untuk menguraikan kolid misalnya pada pesawat Cottrel untuk memisahkan debu pada asam pabrik.
    • Koagulasi : Peristiwa penggumpalan koloid sehingga membentuk endapan.

    Koagulasi terjadi karena beberapa sebab :

    • Pemanasan contoh pada penggumpalan putih telur
    • Pengadukan
    • Pendinginan
    • Penambahan elektrolit yang bermuatan berlawanan dengan muatan koloid.

    Untuk Men-download Klik : SISTEM KOLOID, SIFAT-SIFAT KOLOID, EMULSI, dan SOL LIOFOB

    Previw



    Daftar Pustaka

    Arsyad M, Natsir, 2001, Kamus Kimia;Arti dan Penjelasan istilah, Jakarta, Gramedia Pustaka

    Depdiknas, 2004, Kompetensi Dasar Kimia untu SMA/MA, Jakarta, BNSP

    Depdiknas, 2006, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMA/MA, Jakarta, BNSP

    Keenan, Charles W, et al. 2003. Kimia untuk Universitas,Edisi ke-6, Jilid 2 dan 2, Jakrta, Erlanngga.

    Petrcci, Ralph H, 1999, Kimia Dasar 2, Jakarta, Erlangga.

    Parning,dkk. 2007. Kimia 2. Jakarta, Yudhistira

    Purba, Michael.2006. Kimia Untuk SMA Kelas XII. Jakrta. Erlangga

    Sutresna, Nana, 1994.Kimiauntuk SMU. Bandung, Ganeça Exact.

    Suyanto,dkk. 2007. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Jakarta, Grasindo