CACAT BAYANGAN PADA LENSA

1. Aberasi sferis :
  • Gejala kesalahan pembentukan bayangan akibat kelengkungan lensa. Dapat dihindari dengan diafragma
2. Aberassi khromatis :
  • gejala terurainya sinar polikhromatik ketika melewati lensa, sehingga setiap warna memiliki fokus sendiri. dapat diatasi dengan lensa akhromatik ( yaitu lensa yang berlainan jenis
3. Koma :
  • gejala dimana bayangan sebuah titik sinar yang terletak dilusr sumbu lensa tidak berbetuk titik pula. Dapat dihindari dengan diafragma
4. Distorsi :
  • gejala bayangan benda yang berbentuk bujur sangkar tidak berbentuk bujur sangkar lagi. dapat dihindari dengan lensa ganda dengan difragma ditengahnya
Catatan :
1. Astigmatisme :
  • gejala dimana bayangan benda titik tidak berupa titik tapi berupa ellips atau lingkaran
2. Kelengkungan medan :
  • Letak titik pusat lingkaran yang terbentuk pada peristiwa astigmatisme terletak pada satu bidang lengkung
Dapat diatasi dengan kacamata silindrik


1. Aberasi sferis
:
gejala kesalahan pembentukan bayangan akibat kelengkungan lensa dapat dihindari dengan diafragma

2. Koma
:
gejala di mana bayangan sebuah titik sinar yang terletak di luar sumbu lensa tidak berbentuk titik pula dapat dihindari dengan diafragma

3. Distorsi
:
gejala di mana bayangan benda yang berbentuk bujur sangkar tidak berbentak bujur sangkar lagi dapat dihindari dengan lensa ganda dan diagfragma di tengahnya.

Catatan:
• Astigmatisma : gejala di mana bayangan benda titik tidak berupa titik tetapi berupa elips atau lingkaran.
• Kelengkungan Medan : letak titik pusat lingkaran yang terbentuk dari peristiwa astigmatisma terletak pada satu bidang lengkung.

Contoh:

1. Sebuah lampu kecil diletakkan di muka cermin cekung (fokus = 5 cm) sejauh x. Agar diperoleh perbesaran S kali berapakah nilai x ?
Jawab:
M = | s'/s | = 5
5 x Þ bayangan nyata
-5x Þ bayangan maya
Untuk s' = 5x : 1/f = 1/s + 1/s' ® 1/5 = 1/x + 1/5x
1/5 = 6/5x ® x = 6 cm
Untuk s = -5x : 1/f = 1/s + 1/s' ® 1/5 = 1/x - 1/5x

1/5 = 4/5x ® x = 4 cm

2. Suatu prisma mempunyai sudut pembias b (n = 1.50)
a. Hitung sudut deviasi minimum jika sudut pembiasnya b = 45º
b. Berapa sudut datang yang menghasilkan deviasi minimum pada soal a.

Jawab:
a. Rumus sudut deviasi minimum (untuk b besar0 :
sin 1/2 (b + dm) n2/n1 sin 1/2 b
sin 1/2 (45 + dm) = 15/1 sin 45/2 = 0.574
1/2 (45 + dm) = 35.03 ® dm = 25.06º
b. Untuk deviasi minimum berlaku i2 = r1 = b/2 = 45/2 = 22.5º
Gunakan Snellius:
sin i1/sin r1 = n2/n1 ® sin i1/sin 22.5 = 1.5/1
sin i1 = 1.5 sin 22.5 ® i1 = 35.03º
3. Bayangan nyata yang dihasilkan oleh lensa tipis plankonveks dengan indeks bias 1,52 adalah dua kali besar bendanya. Jika jari-jari kelengkungan permukaan lensa 52 cm hitunglah jarak bayangan benda terhadap lensa.
Jenis lensa plankonveks, maka R1 = 52 cm den R2 = ¥
Pembesaran M = | s'/s | ® 2 = s'/s ® s' = 2s
Fokus lens:
1/f = (n'/n - 1) (1/R1 - 1/R2)
(1.52/1 - 1) (1/52 - 1/¥) ® f = 100 cm
1/f = 1/s + 1/s' ® 1/100 = 1/s + 1/2s ® s =150 cm
Jadi jarak bayangan benda terhadap lensa (s'):
s' = 2s = 2 x 150 = 300 cm

NB : Tinggalkan komentar dan jangan lupa follow atau like blog ini yah.....