Teknik pengolahan Minyak Bumi, Komponen okomponen minyak bumi, cara mengolah minyak bumi
- Pada prinsipnya pengolahan minyak bumi:
Proses desalting merupakan proses penghilangan garam yang dilakukan dengan cara mencampurkan minyak mentah dengan air, tujuannya adalah untuk melarutkan zat-zat mineral yang larut dalam air. Pada proses ini juga ditambahkan asam dan basa dengan tujuan untuk menghilangkan senyawa-senyawa selain hidrokarbon. Setelah melalui proses desalting, maka selanjutnya minyak akan menjalani proses distilasi.
B. Distilasi
Minyak mentah yang telah melalui proses desalting kemudian diolah lebih lanjut dengan proses distilasi bertingkat, yaitu cara pemisahan campuran berdasar perbedaan titik didih. Fraksi-fraksi yang diperoleh dari proses distilasi bertingkat ini adalah campuran hidrokarbon yang mendidih pada interval (range) suhu tertentu. Proses distilasi bertingkat dan fraksi yang dihasilkan dari distilasi bertingkat tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Diagram menara fraksionasi (distilasi bertingkat) untuk penyulingan minyak bumi. Pandangan irisan menunjukkan bagaimana fasa uap dan cairan dijaga agar selalu kontak satu sama lain, sehingga pengembunan dan penyulingan berlangsung menyeluruh sepanjang kolom.
Fraksi Hidrokarbon yang Didapatkan dari Distilasi Bertingkat
Fraksi | Jumlah Atom C | Titik Didih | Kegunaan |
Gas | C1 – C5 | -164 °C – 30 °C | bahan bakar gas |
Eter petroleum | C5 – C7 | 30 °C – 90 °C | pelarut, binatu kimia |
Bensin | C5- C12 | 30 °C – 200 °C | bahan bakar motor |
Minyak tanah | C12 – C16 | 175 °C – 275 °C | minyak lampu, bahan bakar kompor |
Minyak gas, bakar, dan diesel | C15 – C18 | 250 °C – 400 °C | bahan bakar mesin diesel |
Minyak-minyak pelumas, gemuk, jeli petroleum | C16 ke atas | 350 °C ke atas | pelumas |
Parafin (lilin) | C20 ke atas | meleleh 52 °C – 57 °C | lilin gereja, pengendapan air bagi kain, korek api,dan pengawetan |
Ter | residu | aspal buatan | |
Kokas petroleum | residu | bahan bakar, elektrode |
1. Reforming
Reforming merupakan suatu cara pengubahan bentuk, yaitu dari rantai lurus menjadi bercabang. Proses ini digunakan untuk meningkatkan mutu bensin.
2. Polimerisasi
Polimerisasi merupakan suatu cara penggabungan monomer (molekul molekul sederhana) menjadi molekul-molekul yang lebih kompleks.
3. Treating
Treating merupakan proses penghilangan kotoran pada minyak bumi.
4. Blending
Blending merupakan proses penambahan zat aditif.
- Komponen - komponen Minyak Bumi :
A. Golongan Alkana
Golongan alkana yang tidak bercabang terbanyak adalah n-oktana, sedang alkana bercabang terbanyak adalah isooktana (2,2,4-trimetilpentana).
Isooktana
B. Golongan Sikloalkana
Golongan sikloalkana yang terdapat pada minyak bumi adalah siklopentana dan sikloheksana.
siklopentana
siklohexana
C. Golongan Hidrokarbon Aromatik
Golongan hidrokarbon aromatik yang terdapat dalam minyak bumi adalah benzena.
benzene
D. Senyawa – Senyawa Lain
Senyawa-senyawa mikro yang lain, seperti senyawa belerang berkisar 0,01 – 7%, senyawa nitrogen berkisar 0,01 – 0,9%, senyawa oksigen berkisar 0,06 – 0,4%, dan mengandung sedikit senyawa organologam yang mengandung logam vanadium dan nikel. Sementara itu sumber energi yang lain, yaitu gas alam memiliki komponen alkana suku rendah, yaitu metana, etana, propana, dan butana. Sebagai komponen terbesarnya adalah metana. Dalam gas alam, selain mengandung alkana, terkandung juga di dalamnya berbagai gas lain, yaitu karbon dioksida (CO2) dan hydrogen sulfida (H2S), meskipun beberapa sumur gas alam yang lain ada juga yang mengandung helium. Dalam gas alam ini, metana digunakan sebagai bahan bakar, sumber hidrogen, dan untuk pembuatan metanol. Etana yang ada dipisahkan untuk keperluan industri, sedangkan propana dan butana juga dipisahkan, dan kemudian dicairkan untuk bahan bakar yang dikenal dengan nama LPG (Liquid Petroleum Gas) yang biasa digunakan untuk bahan bakar kompor gas rumah tangga.
Literatur/Refrensi Artikel: Cham-is-try.org