Penggolongan kristal, Pengolongan kristal,Kimia PENGGOLONGAN MINERAL BERDASARKAN BENTUK KRISTAL
nSetiap titik kisi ditempati oleh molekul
nKristal molekular dapat terbentuk dari senyawa kovalenpolar atau senyawa kovalen nonpolar yang mengkristal,
nDalam kristal molekul polar terdapat gaya tarik dipol-dipol permanen dan/atau ikatan hidrogen, contohnya ; SO2 (s), NH3 (s) , H2O (s).
nDalam kristal molekul non polar bekerja gaya dipol-dipol sesaat, contohnya Ar, O2 (s), CO2 (s), I2 (s), S8 , P4. (Untuk Ar gaya atraksi antaratom)
nGaya atraksi antar molekul lebih lemah daripada ikatan kovalen.
nAkibat gaya atraksi antar molekul yang lemah, zat padat kristalin molekular umumnya lunak dan mempunyai titik leleh rendah.
Contoh Kristal Molekular
Kristal Iodium I2 Sulfur S8 kristal air
Kristal Kovalen :
nDalam kristal kovalen, atom satu dengan tetangga berikatan kovalen membentuk struktur
jaringan(network) sehingga membentuk molekul tunggal
nOleh karena membentuk struktur jaringan yang berikatan kovalen, padatannya keras dan titik
lelehnya sangat tinggi.
Contoh Kristal Kovalen
Kristal Ionik
nDalam kristal ionik, ion-ion terletak pada titik-titikkisi dan atraksi antar partikel(ion)
disebabkan oleh gaya elektrostatikyang kuat, akibatnya titik leleh tinggi dan cukup keras
nKristal ionik merupakan penghantar listrik yang buruk, karena ion-ion terpaku erat pada kisi
yang kaku. Namun, jika dilelehkan menjadi penghantar listrik yang baik , karena ion-ion dapat
bergerak bebas
kristal logam
nPada kristal logam, ion positif terletak pada titik-titik kisi kristal yang dikelilingi oleh
elektron valensi dari semua atom logam dalam kisi itu. Atraksi elektrostatik terjadi antara
ion-ion positif dan lautan elektron
nJadi pada kristal logam, elektron berada dalam keadaan terdelokalisasi pada seluruh
kisi kristal, akibatnya logam merupakan penghantar listrik yang baik.
nStruktur logam dapat berupa kemasan rapat ccp dan hcp atau bukan kemasan rapat
bcc (seperti telah dijelaskan sebelumnya)